https://tribratanews.lampung.polri.go.id. Tanggamus - Polsek Kota Agung Polres Tanggamus bersama dengan TNI Koramil Kota Agung, melakukan langkah cepat mengamankan para remaja yang diduga terlibat dalam aksi perang sarung yang viral belakangan ini. Para remaja itu diamankan di salah satu titik di Kelurahan Kuripan, Selasa 19 Maret 2024, malam.
Dalam operasi tersebut, Polsek Kota Agung berhasil mengamankan 16 remaja beserta dua sepeda motor dan tiga sarung. Para remaja tersebut kemudian diberikan arahan agar tidak mengulangi aksi perang sarung yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Polsek Kota Agung juga melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan serta orang tua para remaja terlibat. Hasilnya, masing-masing remaja diminta untuk menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen untuk tidak melakukan tindakan serupa di masa depan.
Selain itu, para remaja juga diimbau untuk menjaga ketertiban, tidak menyalakan petasan saat ibadah berlangsung, dan menghindari bermain di jalanan guna mengurangi risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepolisian dan pihak berwenang memberikan pemahaman kepada orang tua dan remaja yang terlibat mengenai bahaya dari aksi perang sarung ini, terutama setelah terjadi korban meninggal dunia akibat kejadian serupa di Lampung Selatan. Langkah-langkah preventif seperti ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus serupa di masa yang akan datang.
Kapolsek Kota Agung Polres Tanggamus AKP Amsar, S.Sos mengatakan, pihaknya mengantisipasi kumpulan anak anak yang. Mengarah kepada tawuran perang sarung paska Taraweh.
"Kegiatan ini rutin kita lakukan mengantisipasi daripada kegiatan kegiatan sebelum kegiatan perang sarung ini terjadi, kita lakukan sebagai kegiatan preventif pencegahan," kata AKP Amsar mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si., Rabu 20 Maret 2024.
Ia menjelaskan, para remaja tersebut diamankan pada saat melakukan patroli dan informasi anak anak sudah melakukan kumpul kumpul dengan berbagai asal pekon maupun kampung.
"Mereka menyatu jadi 1 dan hari ini ada 16 orang anak yang kita kumpulkan, kita amankan dan kita bawa ke Polsek untuk kita berikan imbauan," jelasnya.
Ditambahkannya, "kita panggil orang tuanya. Berikut kita sampaikan juga kepada jepala pekon, lurah untuk bisa sama sama hadir memberikan arahan selanjutnya anak-anak tersebut dikembalikan kepada orang tuanya.
Lurah Kuripan, Rio Iskandar memberikan tanggapan bahwa pihaknya merasa berterima kasih kepada pihak Polsek Kota Agung yang sudah bertindak dalam mencegah perang sarung.
"Pencegahan terjadi hal hal yang tidak kita inginkan melihat fenomena anak anak sekarang ini bada tarawih sering terjadi perang sarung," kata Rio.
Rio menyebut, selaku orang tua, dirinya sebagai masyarakat juga selaku orang tua mengkhawatirkan hal itu tejadi.
"Hal itu (perang sarung) bisa terjadi ke arah arah yang lebih tidak kita inginkan," ucapnya
Ditambahkannya, hingga saat ini keluarahan belum mendapatkan laporan adanya kejadian luka atas perang sarung tersebut. (*)