Tanggamus - Dalam kegiatan "Jumat Curhat" di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Jumat 6 September 2024, Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K., mendengar berbagai curhatan dari warga Sidomulyo. Mulai dari persepsi biaya pelaporan kepada polisi, hingga keluhan soal keamanan dan kebutuhan tambahan Bhabinkamtibmas di wilayah tersebut.
Sugino, salah satu tokoh masyarakat Sidomulyo, menyampaikan bahwa masih ada warga yang enggan melapor ke polisi karena khawatir dikenakan biaya. Menanggapi hal ini, Kapolres Rivanda menegaskan bahwa setiap laporan kepada pihak kepolisian tidak dipungut biaya apa pun.
"Laporan kepada polisi gratis. Kami pastikan tidak ada biaya yang dibebankan kepada masyarakat dalam membuat laporan," kata AKBP Rivanda dengan tegas.
Suwarji, warga Sidomulyo lainnya, mengeluhkan masih adanya pelaku pungutan liar terhadap hasil bumi, yang seringkali berujung pada pencurian. Ia meminta agar polisi bertindak cepat dalam menangani kasus-kasus semacam ini.
Kapolres AKBP Rivanda merespons dengan langkah konkrit, yakni akan bergabung dalam grup WhatsApp di setiap kecamatan. Grup tersebut akan beranggotakan aparat kecamatan, Kapolsek, kepala pekon, serta tokoh masyarakat. Dengan adanya grup ini, komunikasi terkait keamanan dan tindakan kriminal bisa disampaikan lebih cepat.
"Saya sendiri akan bergabung dalam grup WhatsApp tersebut, begitu juga dengan Kasat Reskrim dan Kapolsek Semaka, agar setiap informasi bisa cepat kami tindak lanjuti," ujar AKBP Rivanda.
Ariyanto, seorang tokoh agama di Sidomulyo, meminta tambahan Bhabinkamtibmas untuk Kecamatan Semaka. Menjawab permintaan ini, Kapolres Rivanda menjelaskan bahwa saat ini ada keterbatasan jumlah personel polisi, sehingga tidak memungkinkan menempatkan satu Bhabinkamtibmas di setiap pekon.
"Dengan kekurangan personel ini, kami siasati dengan menugaskan satu Bhabinkamtibmas untuk menangani beberapa pekon yang berdekatan. Meskipun begitu, kami pastikan tugas-tugas tetap terlaksana dengan baik," tandasnya.
Kegiatan "Jumat Curhat" di Sidomulyo ini menjadi salah satu bukti komitmen Polres Tanggamus dalam mendengarkan dan merespons langsung keluhan masyarakat. Dengan bergabungnya Kapolres dan jajaran di grup WhatsApp kecamatan, diharapkan komunikasi antara aparat dan warga semakin efektif dalam menjaga keamanan wilayah. (*)